Minggu, 10 April 2011

DUSUNKU meminati wisata agro.........?

          DOELOE pada tahun 1976-an petani Desa Sidomekar-Kabupaten Jember sepertinya sudah ada yang memulai menjual hasil taninya, yaitu JERUK dengan sistem konsumen memetik sendiri, memilih sendiri dengan pembelian terbatas di sawah, dikebun Jeruk. Pemilik tanaman cukup menunggu dan menawarkan kekota-kota hanya dengan contoh-jual (monster) kepada calon pembeli. Selanjutnya pembeli dengan bermobil sambil istirahat dan rekreasi datang kekebun jeruk untuk memetik sendiri, memilih sendiri dan menimbang sendiri. Dengan demikian maka pembeli akan merasa lebih puas dan kecanduan.
Mungkin  hanya satu usaha percobaan saja, entah mengapa kok tidak ada kelanjutannya......?. Tidak tahu pasti, apakah petani tidak tlaten, terlalu njlimet tentang transport, wira-wiri, apakah waktu yang tidak memungkinkan. Saya kira mereka ini perlu bantuan pemikiran yang lebih jauh utamanya mengenai Pengelolaan Lokasi dan Pemasaran. Misalnya lokasi (kebun Jeruk) harus dekat jalan raya, tempat parkir kendaraan memadai, mudah dijangkau, keamanan terjamin, buah Jeruk yang ditanam memiliki kualitas super dan lain sebagainya. Sedangkan mengenai pemasaran cukup dibantu dengan iklan-iklan dipinggir jalan raya, atau brosur yang ditebarkan di warga kota dan lain-lain. 
             Sebenarnya jika kerjasama antara petani dan pejabat setempat bagus dan sama-sama meminati untuk usaha semacam itu, tidaklah sulit. Anda mau meminati wisata agro, pasti ada jalan...............



                  -----: penulis, mbah sakrip:-----



Tidak ada komentar:

Posting Komentar